Polos + Ulir - Info harga pabrik untuk distributor dan agen / proyek. betoneser, baja cor, baja tulangan

Besi beton polos dan Ulir


Bayangkan kalau tubuh kita hanya terdiri dari daging tanpa tulang—pasti gampang roboh, kan? Nah, sama halnya dengan bangunan. Besi beton adalah “tulang” yang membuat beton kokoh dan mampu menahan beban. Dari sekian banyak jenis, ada dua yang paling populer dan sering dipakai: besi beton polos dan besi beton ulir. Meski sama-sama besi beton, keduanya punya karakteristik dan fungsi berbeda.

Mari kita bahas lebih detail, supaya Anda bisa tahu kapan harus pakai yang polos, kapan sebaiknya pilih ulir.


Apa Itu Besi Beton Polos?

Besi beton polos adalah batang baja bulat panjang dengan permukaan halus, tanpa sirip atau tonjolan. Bentuknya sederhana, mirip kawat baja tapi lebih besar.

  • Umumnya tersedia dalam ukuran diameter Ø6 mm, Ø8 mm, Ø10 mm, dan Ø12 mm.

  • Permukaannya mulus sehingga lebih mudah dibengkokkan atau dipotong.

  • Banyak dipakai untuk tulangan begel (sengkang), pagar sederhana, atau rangka bangunan kecil seperti rumah 1 lantai.

Kelebihan besi beton polos:

  • Fleksibel dan mudah dibentuk.

  • Lebih murah dibanding besi ulir.

  • Cocok untuk konstruksi ringan hingga menengah.

Kekurangannya:

  • Daya cengkeram ke beton lebih rendah.

  • Tidak cocok untuk menahan beban berat dalam jangka panjang.


Apa Itu Besi Beton Ulir?

Kalau besi polos halus, besi beton ulir justru punya permukaan bergelombang atau berulir. Sirip-sirip ini membuatnya lebih menempel kuat pada beton.

  • Umumnya tersedia dalam ukuran lebih besar, seperti Ø10 mm, Ø13 mm, Ø16 mm, Ø19 mm, Ø22 mm, hingga Ø25 mm.

  • Banyak dipakai pada konstruksi besar seperti gedung bertingkat, jembatan, dan infrastruktur berat.

Kelebihan besi beton ulir:

  • Cengkeraman lebih kuat pada beton, sehingga struktur lebih kokoh.

  • Cocok untuk bangunan besar yang butuh ketahanan tinggi.

  • Lebih awet terhadap gaya tarik dan tekanan.

Kekurangannya:

  • Lebih sulit dipotong atau dibentuk manual.

  • Harga lebih mahal dibanding besi polos.


Perbedaan Besi Beton Polos dan Ulir

Aspek Besi Beton Polos Besi Beton Ulir
Permukaan Halus, mulus Bergelombang/berulir
Diameter umum Ø6 – Ø12 mm Ø10 – Ø25 mm
Fleksibilitas Mudah dibentuk dan dipotong Lebih kaku, sulit dibengkokkan
Cengkeraman pada beton Rendah Sangat kuat
Penggunaan utama Tulangan begel, rumah 1–2 lantai, pagar Gedung bertingkat, jembatan, infrastruktur
Harga Lebih murah Lebih mahal

Mana yang Harus Dipilih?

  • Untuk proyek kecil: rumah tinggal, ruko sederhana, atau bangunan 1 lantai—cukup gunakan kombinasi besi beton polos (untuk begel) dan sedikit ulir ukuran menengah (untuk kolom utama).

  • Untuk proyek besar: gedung tinggi, jembatan, stadion, atau pabrik—wajib dominan pakai besi beton ulir karena daya cengkeram dan kekuatannya lebih terjamin.


Tips Membeli Besi Beton

  1. Cek standar SNI. Jangan pilih besi yang diameternya lebih kecil dari labelnya, karena bisa merugikan.

  2. Timbang berat per batang. Besi beton asli SNI punya berat sesuai standar.

  3. Beli dari supplier terpercaya. Distributor resmi seperti Jayasteel menyediakan berbagai ukuran polos dan ulir dengan mutu terjamin.

  4. Sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan asal pilih polos karena murah, atau ulir karena kuat—tapi sesuaikan dengan desain struktur.


Dengan memahami perbedaan besi beton polos dan ulir, Anda bisa lebih bijak menentukan pilihan sesuai skala dan fungsi bangunan. Polos memang lebih simpel dan murah, tapi ulir memberi kekuatan ekstra yang dibutuhkan bangunan besar. 

 

Posting Komentar